Langsung ke konten utama

Ikan arwana

Arwana Asia (Scleropages formosus), atau Siluk Merah adalah salah satu spesies ikan air tawar dari Asia Tenggara. Ikan ini memiliki badan yang panjang; sirip dubur terletak jauh di belakang badan. Arwana Asia umumnya memiliki warna keperak-perakan. Arwana Asia juga disebut "Ikan Naga" karena sering dihubung-hubungkan dengan naga dari Mitologi Tionghoa.
Arwana Asia adalah spesies asli sungai-sungai di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Ada empat varietas warna yang terdapat di lokasi:
Arwana Asia terdaftar dalam daftar spesies langka yang berstatus "terancam punah" oleh IUCN tahun 2004 [1]. Jumlah spesies ini yang menurun dikarenakan seringnya diperdagangkan karena nilainya yang tinggi sebagai ikan akuarium, terutama oleh masyarakat Asia. Pengikut Feng Shui dapat membayar harga yang mahal untuk seekor ikan ini.
Arwana adalah ikan bertulang air tawar dari keluarga Osteoglossidae, juga dikenal sebagai bonytongues.[1] Arwana sebenarnya termasuk jenis ikan purba yang hingga kini belum punah.[2] Banyak nama yang melekat padanya, diantaranya ikan siluk, ikan kayangan, ikan kalikasi, dan ikan kelasa.[3]
  1. MERAH: Arwana merah berasal dari berbagai tempat di Propinsi Kalimantan Barat, seperti dari Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang dikenal sebagai habitat dari Super Red (Chili dan Blood Red). Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut. Akan tetapi kondisi mineral, lingkungan air gambut (black water), dan banyaknya cadangan pangan yang memadai telah mengkondisikan pengaruh yang baik terhadap evolusi warna pada ikan yang bersangkutan. Pengaruh geografis itu juga menyebabkan terciptanya variasi yang berbeda terhadap morfologi ikan ini, seperti badan yang lebih lebar, kepala berbentuk sendok, warnah merah yang lebih intensif, dan warna dasar yang lebih pekat. Warna merah penuh tampak pada sirip ikan muda, pada bibir dan juga sungut. Menjelang dewasa, warna merah akan muncul di berbagai bagian tubuh lainnya, terutama pada tutup insang dan pinggiran sisik, sehingga tubuh ikan terlihat berwarna merah. Arwana merah dikelompokkan dalam 4 varietas, yaitu Merah Darah (Blood Red), Merah Cabai(Chili Red), Merah Orange (Orange Red), dan Merah Emas (Golden Red). Keempat varietas ini secara umum diberi julukan Super Red atau Merah Grade Pertama (First Grade Red), meskipun dalam perkembangannya super red lebih merujuk pada Merah Cabai dan Merah Darah. Sedangkan dua varietas terakhir lebih sering di anggap sebagai super red dengan grade lebih rendah.
  2. Golden (Cross Back, Cross Back Golden,CBG) Golden varietas cross back merupakan bagian dari varietas arwana golden. Varietas ini dijumpai di berbagai tempat di Malaysia, seperti Perak, Trengganu, Danau Bukit Merah dan Johor. Oleh karena itu, mereka sering diberikan julukan sesuai dengan tempat asalnya, seperti Golden Pahang, Bukit Merah Blue atau Malaysian Gold. Disebut sebagai cross back, karena varietas ini saat dewasa memiliki warna emas penuh hingga melewati punggungnya. Varietas ini harganya relatif lebih mahal bahkan paling tinggi dibandingkan lainnya karena termasuk jarang ditemui. CBG dibagi menjadi beberapa kelas berdasarkan warna dasar sisik, yaitu Purple-Based (warna dasar ungu), Blue-Based (warna dasar biru), Gold Based (warna dasar emas), dan Silver-Based (warna dasar perak). Arwana Gold dengan warna dasar emas diketahui dapat mencapai warna penuh pada usia lebih muda dibandingkan dengan varietas lain.
  3. Golden (Ekor Merah, Red Tail Golden, RTG). Merupakan verietas dari arwana golden dan sering disebut sebagai Arwana Golden Indonesia (Indonesian Golden Arwana). Varietas ini dijumpai di daerah Pekan Baru, Sumatra. Berbeda dengan Cross Back Golden (CBG), warna emas pada verietas ini tidak akan berkembang hingga melewati punggung namun hanya akan mencapai baris ke empat sisik (baris sisik dihitung dari bawah, perut), atau lebih baik bisa mencapai baris ke lima. Seperti halnya verietas cross back, warna dasar sisik RTG bisa biru, hijau, atau emas. Begitu pula dengan warna bibir, ekor, dan sirip, kedua varietas ini memiliki keragaan yang sangat mirip. RTG muda memiliki warna lebih kusam dibandingkan dengan varietas cross back muda. RTG boleh dikatakan lebih tahan banting dibandingkan dengan CBG dapat tumbuh lebih besar, dan juga lebih agresif. Jumlahnya di alam relatif lebih banyak dibandingkan dengan CBG, meskipun demikian tetap merupakan varietas yang dilindungi CITES. CBG sekilas mirip dengan ikan arowana golden red yang berasal dari negara kita. Perbedaan yang sangat mencolok dapat dilihat jika ukuran ikan sudah agak besar dengan ukuran 20 cm lebih. Pada CBG warna emas menutupi seluruh tubuh sampai ke bagian punggung ikan ditutupi oleh ring yang berwarna keemasan. Sedangkan pada golden red (RTG) punggung nya tidak. berwarna keemasan tapi tetap hitam (kelabu). Membedakan CBG dan RTG pada ukuran kecil (10-12 cm) sulit dilakukan dan perlu kehati-hatian. Perbedaan harga juga sangat mencolok. Harga CBG ukuran 12 cm dihargai lebih dari 10 juta, ukuran 20-25 cm berkisar 15-25 juta. Golden red berukuran 12 cm dihargai 2 juta, sedangkan ukuran 20-25 cm dihargai 2.5-3.5 juta.
  4. Arwana Hijau Arwana hijau ditemukan di Thailand, Malaysia, Myanmar, Komboja, dan juga di beberapa tempat di Indonesia. Variasi penampakandan warna bisa saja ditemukan di masing-masing daerah. Meskipun demikian secara umum dapat dikatakan bahwa pada umumnya berwarna kelabu kehijauan dangan pola garis-garis berwarna gelap pada ekor. Kepala dan mulutnya lebih besar dan lebih membulat dibandingkan dengan jenis arwana asia lainnya.
  5. Banjar Merah Banjar Merah boleh dikatakan merupakan varietas arwana merah kelas 2 dan diketahui bukan merupakan strain murni arwana merah. Penampakannya ditunjukkan oleh warna sirip yang orange pucat, ekor berwarna orange atau kuning, dan tidak memiliki warna merah di badan maupun di pipi. Sepintas Banjar Merah muda sangat mirip dengan Arwana Merah muda, sehingga tidak jarang hal ini dapat mengecoh para hobiis baru. Banjar dicirikan juga oleh bentuk kepala yang cenderung membulat dengan mulut yang tidak terlalu lancip.
  6. RED SPOTTED PEARL VS JARDINI Arowana irian (jardini) ada 2 macam. Yang umum ditemui berwarna dasar hijau dan bermutiara merah. Jenis jardini lain berwarna dasar hitam dan bermutiara emas serta lebih sulit ditemui. Di Australia ditemukan pula jardini tipe 1 (warna dasar hijau, mutiara merah) yang disebut red spotted pearl (Scleropages leichardty). Cross back dan golden red; red spotted pearl dan jardini adalah kerabat, dengan perbedaan lingkungan yang mempengaruhi performa. Perbedaan yang sangat mencolok adalah pada red spotted pearl, mutiara merah bertaburan secara mencolok pada tubuhnya. Sedangkan pada arowana jardini di mutiara di badannya tidak semencolok arowana red spotted pearl dari australia. Harga jardini (mutiara merah,warna dasar hijau) 12-15 cm dijual dengan kisaran harga 60-80 ribu rupiah, sedangkan arowana red spotted pearl karena langka di Indonesia dihargai 1.3-1.5 juta rupiah. Arwana tahan terhadap serangan berbagai penyakit. Tetapi sensitif terhadap perubahan kualitas air, terutama terhadap peningkatan kadar amonia, nitrit dan nitrat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RANGKUMAN TENTANG BUDIDAYA IKAN HIAS

                   Budidaya Ikan Hias A.Wadah Budidaya Ikan Hias      wadah budidaya merupakan tempat untuk memelihara ikan.Wada budidaya ikan hias dapat dilakukan dimana saja.faktor yang harus diperhatikan dalam memilih wadah budidaya adalah menemukan pemilihan wadah budidaya yang tepat,seperti,Kolam,bak dan akuarium. 1.jenis-jenis dan wadah budidaya ikan hias  A.kolam     kolam biasa digunakan dalam pemeliharaan ikan hias adalah jenis kolam permanen terbuat dari tembok atau yang dibuat dari terpal dengan kondisi air yang jernih.kolam yang digunakan memiliki saluran inlet (airmasuk) dan saluran outlate (air keluar).jenis ikan hias yang sering dipelihara di kolam biasanya berukuran besar seperti:koi,arwana, dan aigator.  B.bak   Bak yang digunakan dalam budidaya ikan hias adalah bak fiber.bak fiber digunakan untuk memelihara ikan dan pada lahan yang sempit dan praktis.ikan hias yang dipelihara pada bak fiber ikan hias yang berukuran besar atau berukuran kecil tetapi dalam jumlah b

Budidaya ikan louhan

Ikan louhan (Flowerhorn) bagi sebagian orang merupakan ikan pembawa hoki.memilikinya diyakini membawa keberuntungan. Anggapan sebagai ikan hoki merupakan keyakinan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat tertentu. Berikut adalah cara untuk budidya ikan louhan untuk pemula. Berdasarkan jenisnya ikan hias louhan menjadi 6 jenis: -CHINWA -CHENCU -FLY MARKING -GOLDEN BEST -CLASSIC -FREE HEAD Maka dari itu perlu diketahui bagaimana membudidayakan ikan louhan secara baik dan benar. Ikan louhan yang dicirikan dengan benjolan kepala,sering diistilahkaan dengan jenong atau nonong disebut juag FLOWERHORN karena tubuhnya yang warna-warni seperti bunga. 1.WADAH BUDIDAYA Akuarium yang digunakan untuk merawat ikan louhan perludiperhatikan ukurannya. Untuk ukuran sebaiknya harus disesusaikan dengan ukuran ikan louhan kita. Ukuran akuarium yang baik ikan louahn adalah ¾ lebih besar dari ukuran tubuh louhan.Untuk louhan berukuran 40-50cm sebaiknya ukuran akuariumnya adalah 200×170×80cm. Akuarium yang

10 jenis ikan hias

1.  JENIS IKAN HIAS AIR TAWAR ARWANA (SCLEROPAGES FORMOSUS) From: Tips Petani.com Ikan hias airwana dapat kita jumpai di Asia tenggara, di Asia sendiri ikan arwana di juluki sebagai ikan naga karena mempunyai dua sungut yang berada di bawah bibirnya yang digunakan sebagai alat untuk mendeteksi mangsanya, Hal itulah yang menyebabkan ikan arwana juga sebut sebagai ikan predaror. Berikut adalah video dari beberpa jenis ikan arwana : Habitat ikan arwana berada di perairan Papua dan Kalimantan. Ikan arwana termasuk dalam kategori ikan yang dilindungi seluruh dunia. Tidak sedikit orang yang membudidayaka ikan arwana karena keunikan dan keindahan ikan arwana, selain itu ikan arwana harganya juga sangat mahal sehingga cocok buat kamu jika ingin berbisnis ikan arwana atau sekedar memeliharanya untuk dinikmati keindahannya. B 2. JENIS IKAN HIAS AIR TAWAR/ BLACK PHANTOM (APTERONATUS ALBIFRONS) From: Akuarium Ikan Hias.com Ikan hiasair tawar Black Ghost (Hantu